Pecatur Senior Indonesia MI Danny Juswanto Dari DKI Juara PMS Open 2009 SOLO

Turnamen catur di Jawa Tengah yang rutin diadakan setiap tahun adalah PMS Open. PMS (Perkumpulan Masyarakat Solo) dengan konsisten telah lebih dari 5 tahun menggelar turnamen tahunan yang dari tahun ke tahun selalu lebih baik pelaksanaannya. Untuk tahun 2009 ini PMS Open bahkan telah sukses menggelar turnamen Kategori IV Percasi (dengan hadirnya banyak pecatur bergelar internasional di dalamnya) seperti GM Susanto Megaranto, GM Ardiansyah, MI Danny Juswanto, MI Irwanto Sadikin, MI Ronny Gunawan, juara Walikota Bima 2009 MF Anjas Novita, dan pentolan-pentolan catur Indonesia lainnya. Selain menggelar turnamen berkategori IV Percasi, di PMS ini juga ada turnamen untuk Yunior Usia di bawah 16 Tahun (putra putri) dan kelompok 13 Tahun (putra putri). Bahkan di kelompok 13 tahun ini masih ada penghargaan untuk 3 pecatur putri terbaik yang diambil dari nilai tertinggi. Turnamen yang berlangsung di Gedung PMS Solo, 15-18 Oktober 2009 ini akhirnya direbut oleh pecatur senior DKI MI Danny Juswanto setelah mengungguli lawan-lawannya yang sebanyak 286 peserta. Untuk kelompok 16 tahun ke bawah akhirnya dijuarai oleh Azarya Jodi Setyaki dari DKI. Sedang kelompok 13 tahun ke bawah yang menang peringkat 1 adalah Candra dari Jawa Tengah. Adapun di kelompok 13 tahun ke bawah putri dengan nilai terbaik adalah Indira Nursyamsina Hazimi dari Jawa Timur. Hadiah total yang awalnya hanya Rp.41 Juta, bahkan karena banyaknya animo pecatur yang hadir, ditambah lagi RP. 20 Juta. Selamat buat masyarakat Solo yang telah sukses menggelar turnamen PMS kali ini.

Kelompok Open/Senior/Kategori IV

Dari lebih dari 50 pecatur bergelar master yang hadir dalam ajang catur ini, 10 diantaranya bergelar Internasional. Pertarungan dalam kelompok sudah pasti seru habis, yang mana pecatur top Indonesia GM Susanto Megaranto gagal menjuarai turnamen ini. Seperti kita ketahui, Susanto baru saja menjuarai turnamen akbar tingkat nasional yaitu LEN Industri Chess Festival di awal bulan ini. GM Susanto Megaranto tergelincir di babak ke-8 dari pecatur KEPRI MN Ahmad Bahtiar dan ditahan remis rekan sedaerahnya MF Awam Wahono sehingga cuma mengantongi poin 7.5, bahkan Santo kalah nilai Tie-Break dari Awam dan hanya nangkring di peringkat ke-4. Pecatur kosen bin senior DKI MI Danny Juswanto menyalib para pesaingnya dan juara dengan 8 poin dari 9 babak, menang nilai Tie-Break atas MN Ahmad Bahtiar yang menjadi runner-up yang juga punyai nilai 8.

Yang unik Pak Danny kalah dari pecatur yunior berbintang terang CM Farid Firmansyah dari Sekolah Catur Utut Adianto. Sedang MN Ahmad Bahtiar takluknya sama cewek Kaltim Chelsie Monica Sihite (peringkat ke-11). Pecatur yang penampilannya juga cemerlang dalam even nasional ini adalah MF Awam Wahono (Jabar) - peringkat ke-3, CM Farid Firmansyah - rank 5, MF Anjas Novita (Jabar) rank 6, MN Johan Gunawan (Banten) - rank 7, MN Iqro Musa Putra (Jatim) - rank 8, MN Suyud Hartoyo (Bali) - rank 9. Pecatur andalan Jawa Tengah, GM H. Ardiansyah rupanya tidak bisa bersaing dalam turnamen ini karena digebuk oleh Susanto dan Pak Danny dan cuma bertengger di ranking ke-10.

Sedang pecatur non master yang sukses dalam PMS Open kali ini dan berhak meraih norma gelar master adalah: Budiarjo (Jateng) dan Hunter Chalid (NAD) - poin 6.5 serta Nanang Satriyadi (Jatim) - poin 6. Jalan cerita lengkap dari PMS Open 2009 untuk kelompok ELIT ini bisa diakses di pairing lengkap Swiss Manager yang bisa diakses di alamat:
http://chess-results.com/tnr26523.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

Kelompok Usia 16 Tahun ke bawah

Kelompok yunior dengan usia 16 tahun ke bawah ternyata tidak kalah heboh dan tidak mau kalah dengan seniornya... Setelah adu otak selama 9 babak sistem swiss, akhirnya pecatur berbakat DKI, Azarya Jodi Setyaki juara secara meyakinkan dengan 8 poin (remis 2x menang 6x tanpa kalah), selisih 1 angka dari pesaing terdekat, pecatur bagus dari DIY Bintang Lazuardi, yang hanya mengumpukan 7 poin dan menjadi runner-up. Risky Adhyaksa (Jatim) di peringkat 3 dengan 6.5 poin, disusul Niko Hadi Hardlan (Jabar), Emas Fajar (Jatim). Pecatur putri asal Lampung, Via Lastiningtyas bermain gemilang dengan nangkring di peringkat ke-6 di antara banyak cowok di 10 besar. Peserta kelompok ini hanya 36 pecatur.

Pairing lengkap Swiss Manager untuk Kelompok Usia 16 Tahun ke bawah bisa diintip di alamat:
http://chess-results.com/tnr26522.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

Kelompok Usia 13 Tahun ke bawah

Di kelompok termuda ini rupanya animonya luar biasa dengan 89 peserta. Kejar mengejar poin terjadi dan tidak bisa dielakkan di kelompok ini. Pecatur Jawa Tengah begitu mendominasi dengan menempatkan 6 pecaturnya di 10 besar. Pecatur Candra (Juara 1) dan Artur (Juara 3) dari Jateng berebut juara yang akhirnya Candra-lah yang juara. Diselingi Roid Attaksur di peringkat ke-2 dari DIY. Pecatur yang diunggulkan dari DKI Lutfi Nurul Huda gagal juara karena dikalahkan Candra dan remis dengan Felix dan Ardan. Lutfi harus puas di peringkat ke-4. Pecatur Jatim yang ikut rupanya kurang beruntung. Gebrin (SCUAR) - peringkat ke-11 dan Yoga Pradafa - peringkat ke-13. Tapi Jawa Timur masih bisa tersenyum karena pecatur berusia 9 tahun berkaca mata, Indira Nursyamsina Hazimi asal kota udang Sidoarjo mendapatkan nilai terbaik di antara semua cewek yang ikut di kelompok 13 tahun ke bawah ini.

Pairing lengkap Swiss Manager untuk Kelompok 16 Tahun ke bawah bisa dilongok di alamat:
http://chess-results.com/tnr26521.aspx?art=4&lan=1&m=-1&wi=1000

Kalo ingat catur di Solo, selalu ingat dengan teman catur saya yth. Mas MP Sony Karmuji yang tinggal di Jebres-Solo. Saya catat pecatur dan pengurus catur yang satu ini punya dedikasi catur yang sangat tinggi dengan pamrih sangat minimal. Beruntunglah PMS dengan adanya mas Sony ini. Kesuksesan turnamen ini dan datangnya banyak master di turnamen PMS Open ini tidak bisa dilepaskan dari jasa pecatur bertubuh subur ini.

Selalu saja gigit jari karena nggak bisa ikutan berpartisipasi dalam turnamen bergensi di Jawa Tengah (Solo) ini... Mungkin tahun 2010 tahun depan ya, saya bisa terjun... Semoga PMS Open masih digelar tahun depan, dan biasanya hadiahnya tambah gede... Tunggu saya ya teman-teman...

GENS UNA SUMUS.

Related Posts:

Loading...
Comments
0 Comments